Skip to main content

Sumber Kelelahan


    Kelelahan adalah gejala umum di dalam tubuh akibat ketidakseimbangan. Bagi sebagian orang, kelelahan yang dipicu oleh harmonal telah menghancurkan suka cita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Beruntungnya bagi orang yang mendapatkan kembali keseimbangan hormonal, sehingga memulihkan semangat hidup, serta mampu untuk menjalani hidup yang utuh dengan orang-orang yang dikasihinya. Tetapi, berapa banyak ibu rumah tangga yang tersandung pekerjaan sehari-hari, dicap sebagai hypochondriac (seorang yang terlalu cemas akan kesehatannya) dan gagal mendapatkan pertolongan.

   Dalam praktik dokter banyak kita temukan keluhan bahwa banyak wanita yang tidur karena lelah dan bangun pun masih tetap lelah. Mereka kehilangan semangat untuk hidup dan merasa tidak layak menuntut kehidupan yang normal.

  Kelelahan disebabkan oleh berbagai faktor, yang semuanya dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon. Sumber utama kelelahan adalah fibromyalgia, suatu kondisi yang sangat umum dan kebanyakan diabaikan oleh komunitas medis. Hormon penting yang berhubungan dengan kondisi ini adalah thyroid.  Membuat thyroid seimbang acap kali dapat mengurangi berbagai gejala.

       Penyebab lain adalah kambuhnya hipoglikemia, yaitu gula darah rendah atau turunnya gula darah secara cepat, suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi insulin yang berlebihan, yang acap kali berkaitan dengan ketiadaan progesteron. Setiap kali kadar insulin naik, gula darah turun. Ketika tubuh anda mengambil gula dari otak, otak menjadi lelah (banyak pembaca akan mencatat ini terjadi antar pukul 3 dan 4 sore). Progesteron membantu menstabilkan gula darah dan sering pula menghapuskan kelelahan yang terjadi di sore hari.

   Depresi merupakan penyebab lain dari kelelahan. Ini disebabkan oleh kadar progesteron rendah, juga oleh internalisasi kemarahan. Kelelahan juga dapat disebabkan oleh sakit asma yang dapat menurunkan kandungan oksigen di dalam tubuh. Dokter kebanyakan tidak menyadari peran penting hormon dalam menjaga kesehatan seperti kebanyakan pasien mendapatkan Claritin untuk alergi dan Paxil untuk depresi-dan efek samping dari kedua obat ini adalah tubuh yang lemah dan lelah. Bagi saya, mengubah kesehatan seperti itu adalah hal sederhana, cukup dengan membuat dua hal menjadi sesuai. Tidak sulit untuk mengobati. Hanya harus mendengarkan mereka dan memahami bagaimana hormon mempengaruhi tubuh.
  
   Kelelahan yang kita alami jangan dikacaukan dengan sindrom kelelahan kronis, suatu penyakit yang dihubungkan dengan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Saya pikir banyak dokter kurang tepat dalam mendiagnosis kasus kasus penyakit seperti ini. Mereka mengobati pasien sebagai pasien dengan sindrom kelelahan kronis, padahal kasus pasien hanyalah kasus sederhana dari hormon-hormon yang tidak seimbang.

  Sebenarnya tidak sulit untuk mengubah dan memperbaiki kesehatan yang disebabkan oleh hormonal, cukup menambahkan beberapa hormon dan menghentikan pengobatan medis sebelumnya, yang akan serentak menghapus semua efek samping obat.

   Karena di dalam wawancara kita dengan penderita bahwa mengidentifikasi mendapat sejumlah obat, mencakup thyroid, obat anti alergi, antidepresan, prednison, dan obat untuk mencegah acid reflux. Meski mendapat obat thyroid, seperti kebanyakan orang, sebagian di antaranya tidak mampu mengubah thyroid yang diterimanya ke dalam bentuk aktif sehingga ia tetap hypothyroid kendati sedang diobati. Tentu saja hal ini berperan pada perasaan lelah terus-menerus.

  Pendekatan pada pasien ini cukup pada penyebab dasar dibanding pada gejala kelelahannya.  Menambahkan progesteron untuk menyeimbangkan estrogen dominan dan memulihkan kadar insulin ke tingkat normal. Pada gilirannya ini akan menghapuskan sakit asma, depresi, hipoglikemia, dan alergi sehingga kita bisa membantunya berhenti minum Prednisone dan Paxil, obat-obat yang menyebabkan kelelahan.




Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENCERNAAN

KATA PENGANTAR             Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karuiaNya kepada kita semua, shalawat serta salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad saw beserta keluarga dan sahabat, sehingga dengan bimbingan beliau,kita telah dapat hidup dengan penuh peradaban dan kebudayaan yang tinggi. Makalah tentang Sistem Pencernaan adalah hasil diskusi yang dilakukan melalui kerja sama kelompok juga kutipan dari buku-buku tentang Sistem Pencernaan . Makalah Pencernaan ini berisi tentang Saluran Cerna hingga tahap Akhir Pencernaan , juga Pengaturan Pencernaan dan Absorpsi . Semoga makalah ini mendapat sambutan yang baik dari dosen, serta adanya tanggapan dan saran yang konstruktif untuk kami dalam menyusun makalah ini demi kelangsungannya kesehatan masyarakat, dalam memahami Sistem Pencernaan dalam tubuh manusia . Banda Aceh, Mahasiswa/i FKM dto, RIKI SATRIA PENDAHULUAN A. Latar Belakang            Tubuh membut

Tingkatan dan Hambatan Komunikasi

Tingkatan Proses Komunikasi   Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut : 1. Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication ) Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll. 2. Komunikasi antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya. 3. Komunikasi dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol a

Komunikasi Kesehatan

A. Latar Belakang   Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh kehidupannya sebagai individu dalam kelompok sosial , komunitas, organisasi maupun masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia berinteraksi,membangun relasi dan transaksi sosial dengan orang lain. Itulah manusia sebabnya tak dapat menghindari komunikasi antar personal, komunikasi dalam kelompok, komunikasi dalam organisasi dan publik, dan komunikasi massa. Komunikasi Terapeutik A. Pengertian Komunikasi Terapeutik  Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 48). Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan